Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan, pihaknya tidak bakal terprovokasi pembakaran Al-qur’an, yang dilakukan seorang warga negara Iran di sebuah masjid di Swedia.
Kata Erdogan, pihaknya bakal mengajari orang-orang barat kalau menghina muslim bukan kebebasan berekspresi. Turki juga bakal menyampaikan reaksi dengan cara yang paling tegas, untuk melawan organisasi teroris dan musuh-musuh Islam.
Sebelumnya, pada 12 Juni pengadilan banding Swedia mengukuhkan pengadilan lebih rendah, untuk membatalkan keputusan larangan membakar Al-quran, setelah menyimpulkan polisi tidak punya dasar hukum. (AN)