Kemarin (2/7), Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengatakan, diperlukan hukum internasional dan tindakan kolektif lainnya, untuk mencegah insiden di masa depan yang melibatkan penodaan terhadap Alquran.
Melansir Republika, Desakan ini muncul usai Salwan Momika merobek dan membakar Alquran di Swedia, pada momen hari pertama Idul Adha.
Tindakan di luar Masjid Pusat Stockholm memicu kecaman internasional, termasuk protes besar di Irak dan negara-negara di Timur Tengah, yang memanggil duta besar Swedia. Iran bahkan memutuskan menahan diri untuk tidak mengirim duta besar baru ke Swedia, sebagai protes atas insiden tersebut. (YO)