Kementerian Pengawas Moral Afghanistan (Ministry of Vice and Virtue) mengatakan, pihaknya melarang salon kecantikan beroperasi di Afghanistan, bahkan memaksa ratusan salon kecantikan untuk ditutup, terutama yang dikelola oleh perempuan.
Kementerian itu tidak menjelaskan secara detail soal informasi lainnya, termasuk soal alasan larangan itu diberlakukan.
Lalu dengan adanya aturan itu, perempuan Afghanistan dan berbagai kelompok pemerhati HAM terutama perempuan, karena menganggap Taliban benar-benar ingin mengisolasi peran perempuan di lingkup pemerintah hingga publik. (IC)