Hari ini (11/7), dalam Talkshow Idjen Talk di Radio City Guide, sekretaris TACB sekaligus Sejarawan – Rakai Hino menjelaskan, monumen TGP yang dipindah itu harus ada alasan yang jelas. Jika memang kehadiran monument itu tidak mengganggu apapun, maka tidak perlu diusik. Hal ini sebagai upaya Malang, dalam menghargai nilai nilai patriotisme.
Hino juga menjelaskan, kecuali jika memang urgent seperti alasan mungkin ketika manuver masyarakat kesulitan, atau bisa mengakibatkan bentrok, itu bisa jadi landasan pemindahan. Kalau soal izin dari pewaris monument itu bukan menjadi alasan yang pas.
Hino menambahkan, kalau bicara dari sisi cagar budaya, memang dari segi umur bangunan itu harus dilihat dan monumen TGP ini belum masuk. Tapi jika melihat dari sisi lain, sebenarnya kehadiran monumen TGP ini, sebagai penghargaan pada pahlawan yang dulu pernah berjuang. Sementara, tugas kita sekarang menghargai, karena bangsa yang besar yang bisa menghargai pahlawannya. (WULAN INDRIYANI)
SUMBER : RADIO CITY GUIDE