sumber : republika
Kamis (13/7) Ukraina mengatakan, mereka telah menerima bom kluster dari Amerika Serikat, amunisi itu diperlukan untuk mengkompensasi kekurangan peluru yang dihadapi oleh pasukan Kiev ketika Ukraina melakukan serangan balasan.
Presiden Rusia - Vladimir Putin menegaskan, negaranya akan siap melayani Ukraina kalau negara itu memutuskan untuk menggunakan bom kluster atau bom tandan di medan perang.
Bom kluster dilarang di lebih dari 100 negara, karena bom kluster dapat melepaskan bom-bom kecil (bomlet) yang bisa membunuh tanpa pandang bulu di area luas. (NY//REPUBLIKA)