Kepala Dinas Pendidikan Provinsi (Kadindik) Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan pihaknya telah memberikan instruksi kepada semua sekolah jenjang SMA/SMK agar tidak menjual seragam. Berimbas munculnya polemik mahalnya pembelian paket seragam dan atribut sekolah seharga 2,3 juta.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga mengatakan anak sekolah yang baru masuk ke lingkungan sekolah menengah boleh memakai baju bekas bagi yang tidak mampu.
Aries juga menambahkan jika ada sekolah yang tetap menjual seragam maka akan ditindak. Namun jika yang menjual seragam merupakan pihak koperasi maka hal tersebut diperbolehkan dengan catatan, pihak koperasi tidak boleh memaksa siswa atau orang tua siswa untuk membeli seragam baru. (YO-NY/SUARA SURABAYA)