Swedia menyebut negaranya jadi target kampanye disinformasi oleh aktor yang didukung Rusia, yang tujuannya untuk merusak citra negara Swedia sebagai calon anggota NATO, jadi negara yang memusuhi umat islam karena aksi pembakaran Alquran.
Melansir republika, soal tawaran Swedia untuk bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina, jadi sorotan internasional.
Menurut Swedia, hal itu tidak sepenuhnya salah Swedia yang memang tidak bisa melarang para pelaku pembakaran Alquran, karena ada perlindungan hukum soal kebebasan berekspresi. (IC-BG/REPUBLIKA)