Sumber : REPUBLIKA
Para peretas itu dicurigai bekerja untuk badan intelijen luar negeri Rusia, analis dari divisi riset Palo Alto Networks Unit 42, dalam laporannya dirilis Rabu (12/7) menyatakan, aktivitas mata-mata melakukan jangkauan luas.
Sasaran para peretas itu paling tidak 22 dari 80 misi asing di ibu kota Ukraina, Kiev. laporan itu menyebutkan aksi para peretas diawali dengan tindakan yang sah, dan tak merugikan.
Melansir Republika, peretasan yang tidak merugikan itu berupa mengirimkan iklan, yang kemudian dibuka para diplomat. (AL-BG/REPUBLIKA)