Kontingen Korea Selatan memutuskan untuk mundur dari Jambore Pramuka Dunia 2023 pada Minggu (6/8). Mereka mundur setelah mengkritik penyelenggara yang tidak tegas dalam menangani kasus dugaan pelanggaran seksual, yang melibatkan pengawas dewasa asing.
Melansir Republika, Kepala Kontingen ke-900 dari Dewan Provinsi Jeolla Utara, Asosiasi Kepanduan Korea Kim Tae yeon mengatakan pengawas laki-laki Thailand yang berusia antara 30 atau 40 tahun, mengikuti ketua kontingen perempuan ke kamar mandi.
Menurut Kim kejadian itu telah dilaporkan ke Kantor Polisi Buan dan kasusnya telah dikirim ke Badan Kepolisian Provinsi Jeolla Utara. Kim menyatakan, kontingen memutuskan untuk menarik diri dari acara tersebut setelah tersangka pelaku hanya diberi peringatan. (AL-RF/Republika)