Kamis (10/8) kemarin Topan Khanun mendarat di pantai tenggara Korea Selatan setelah dilaporkan menghantam wilayah Jepang selatan selama satu minggu terakhir. Korea Selatan sebenarnya juga sudah mengeluarkan peringatan lebih awal dengan lebih dari 330 penerbangan dibatalkan dan lebih dari 10 ribu orang mengungsi.
Badai topan itu bahkan juga disertai hujan hingga 60 milimeter per jam di daerah-daerah pantai timur dengan kecepatan angin maksimum 90 kilometer per jam di beberapa bagian Provinsi Gyeongsang.
Selain itu, kegiatan di luar ruangan para peserta Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan juga dihentikan. Sekitar 37.000 peserta Jambore dipindahkan dari lokasi Jambore ke lokasi yang lebih aman. (IC-NY/REPUBLIKA)