AMEG, JAWA TIMUR - Dari data BPS dilaporkan dalam periode September 2022 - Maret 2023 persentase penduduk miskin di Jawa Timur turun 0,14 poin dari 10,49 persen pada September 2022 sehingga total saat ini menjadi 10,35 persen.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pihaknya memang berupaya maksimal dalam penyaluran bansos bagi masyarakat hal itu juga berpengaruh positif ke angka kemiskinan yang turun.
”Penurunan kemiskinan ekstrem di Jatim juga menurun tajam. Tercatat sampai Maret 2023 kemiskinan ekstrem di Jatim 1,2 persen. Ini berkat PKH Plus yang dikhususkan bagi lansia kurang mampu berusia 70 tahun atau lebih dalam kategori kurang mampu. Ini hanya ada di Jatim. Perluasan cakupan distribusinya pun akan disesuaikan dengan usul dari masing-masing daerah,” kata Khofifah.
Melansir Jawa Pos, harapannya seluruh distribusi bansos yang sudah diterima para penerima menjadi berkah dan bermanfaat. (IC-DL/JAWA POS)