AMEG.ID, Amizmiz - Para penyintas gempa di Maroko berkumpul di tempat terbuka di daerah Pegunungan Atlas pada hari Sabtu (9/9/2023), sehari setelah gempa paling mematikan mengguncang negara itu.
Gempa disebut sebagai yang terbesar dalam enam dekade terakhir, dan telah menewaskan lebih dari 2.000 orang, serta meluluhlantakkan sejumlah desa. Para warga yang selamat masih mencari korban yang tertimbun di lereng-lereng bukit.
Melansir Republika, Rumah-rumah yang terbuat dari batu bata lumpur, batu dan kayu kasar retak. Menara-menara masjid juga ikut roboh. Tak hanya itu, kota tua bersejarah Marrakech mengalami kerusakan parah. (AL-BG/REPUBLIKA)