AMEG.ID, Blitar - Koperasi yang digandeng oleh Perhutani ini, nantinya akan berperan untuk menampung dan menjual tebu, hasil panen petani di kawasan hutan. Fungsi utamanya meningkatkan harga jual tebu dari tingkat petani.
Melansir Berita Jatim, selama ini terjadi kesenjangan harga yang cukup mencolok, antara di tingkat petani dan pabrik. Keberadaan koperasi ini nantinya juga akan mengurusi sharing profit atau bagi hasil sebesar 10 persen antara petani tebu dan Perhutani Blitar.
Saat ini harga jual tebu di petani hanya mencapai 40 ribu per kuintal, tapi di tingkat pabrik gula harga beli tebu mencapai 90 ribu per kuintal. Diharapkan dengan adanya koperasi ini, kesejahteraan petani bisa tercipta. (AL-BG/BERITA JATIM)