AMEG.ID, KOTA BATU - Kepala Dusun Toyomerto Yatemo menyebut, beberapa peternak di desanya masih banyak yang memulihkan sapi ternaknya. Hal ini imbas dari wabah PMK yang mengakibatkan produksi susu sapi sangat sulit.
"Jangankan mendapat 15 liter, untuk mengeluarkan satu gelas susu dari satu sapi saja sangat sulit. Jika PMK menyerang bagian susu sapi, meskipun sudah sembuh sekalipun tidak dapat menghasilkan susu lagi. Kalau ada pun kemungkinannya kecil," jelas salah satu peternak sapi perah Hendrik Suprayitno.
Melansir Radar Malang, selain itu jumlah peternak juga ikut menurun. Awalnya jumlah peternak mencapai 200 orang tapi sejak ada wabah PMK jumlah peternak turun menjadi 150 orang.
Selain Toyomerto, peternak sapi perah Dusun Brau Desa Gunungsari Kec Bumiaji juga sedang berjuang meningkatkan produksi susunya. Bahkan produksi susu di wilayah tersebut turun sampai 3 ribu liter usai wabah PMK menyerang. (NF-AL/RADAR MALANG)