AMEG.ID, Jakarta - Per Maret lalu, tim Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat ada perubahan klimatologis di Indonesia yang berakibat pada iklim dan berpengaruh pada cuaca ekstrem di Jatim. Pada sepuluh tahun mendatang, diprediksi ada perubahan temperatur signifikan di Pulau Jawa.
Melansir Jatim Network, dari website brin.go.id, perubahan iklim itu menyebabkan sebagian wilayah Jawa Timur mengalami penurunan temperatur minimum. Sementara sebagian besar mengalami peningkatan temperatur maksimum yang diakibatkan Badai Vorteks dan Siklon Tropis.
Hal tersebut bisa menimbulkan beberapa dampak, yakni potensi banjir di Madura dan Jatim serta penghangatan suhu permukaan Laut Jawa. Sementara itu, Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Erma Yulihastin menyebut sebagai antisipasi, diperlukan model prediksi cuaca resolusi tinggi serta mengedukasi masyarakat secara komprehensif. (NF-FR/JATIM NETWORK)