AMEG.ID, Kota Malang - Tim Penyusun Buku Historiografi Parlemen Kota Malang Maria Carmela Nur Indri menyebut digagasnya penyusunan buku sejarah Parlemen Kota Malang itu karena pihaknya tidak menemukan arsip atau buku tentang sejarah DPRD Kota Malang saat dirinya berkunjung ke gedung legislatif itu. Kondisi itu menurutnya cukup memprihatinkan karena DPRD Kota Malang sebagai lembaga besar namun tak memiliki arsip sejarahnya sendiri. Terlebih menurutnya, lembaga-lembaga pemerintahan di Kota Malang sudah memiliki arsip atau buku tentang sejarahnya masing-masing.
Melansir Tugu Malang, untuk itu sejarawan Kota Malang mulai menggali sejarah parlemen di Kota Malang. Serta mencari dari arsip era Kerajaan Mataram untuk merancang buku historiografi parlemen Kota Malang.
Disisi lain Ahli Pengelola Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jatim Diah Ismiatun mendukung penyusunan buku itu karena parlemen di era Belanda itu personel parlemen Jatim yang juga punya peran penting dalam pembentukan Jatim. Di tingkat provinsi menurutnya juga belum ada buku tentang sejarah pembentukan parlemen. Untuk itu, pihaknya siap mendukung pembentukan buku tentang sejarah parlemen di Kota Malang. Dia mengatakan, juga memiliki arsip tentang Malang yakni Khementerap van Malang.
“Kami menyimpan arsip itu, jadi bisa dimanfaatkan juga. Kami juga akan carikan koleksi lain. Kami akan bantu memberikan data,” imbuhnya. (NF-AL/TUGU MALANG)