AMEG.ID, Surabaya - Minggu lalu (22/10) Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan saat ini luasan dampak kebakaran Gunung Lawu masih dalam proses pendataan dan BPBD Jatim juga mengupayakan pembuatan ilaran agar perluasan tersebut bisa teratasi. Ilaran merupakan sekat yang berfungsi untuk mencegah perluasan api.
Sementara itu, selain membuat ilaran, tim gabungan pemadaman Karhutla Gunung Lawu juga membuat tandon air dengan kapasitas 60 ribu liter air untuk kebutuhan tim jalur darat dan warga sekitar yang melakukan pemadaman. Tandon tersebut dibuat di kawasan Cemoro Sewu dengan ukuran lebar 8 meter, panjang 10 meter, dan tinggi 1,20 meter.
Mengutip Berita Jatim, sekitar 150 KK di sekitar Gunung Lawu juga terdampak kekurangan air bersih, imbas rusaknya pipa saluran sumber air. Hal ini menjadi perhatian utama BPBD Jatim.
“Karena kebutuhan air bersih itu untuk kebutuhan kebun yang akan panen dan usaha warung di sekitar Cemoro Sewu, kami ingin ada percepatan dalam penanganan pipa saluran air ini,” ujarnya. (YO-FR/BERITA JATIM)