AMEG.ID, Indonesia - Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) pada 2018 silam. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan 1 dari 10 orang di Indonesia mengalami gangguan jiwa.
Mengutip CNN Indonesia, kata Budi banyak kasus yang mengarah ke gangguan jiwa dan belum terdeteksi di Indonesia. Karena screening yang tersedia dinilai masih lemah, sehingga selama ini tenaga di faskes hanya memberikan diagnosis berdasarkan kuisioner.
Menurut Budi deteksi dini gangguan jiwa di Indonesia masih sebatas observasi dan manual. Kedepannya Kemenkes akan mengupayakan juga deteksi dini gangguan jiwa yang lebih canggih, bahkan kalau bisa semua Puskesmas bisa melakukan screening jiwa.
"Screening akan kita perbaiki agar semua Puskesmas bisa melakukan screening jiwa. Karena ini tinggi sekali [kasus gangguan jiwa] dan seharusnya bisa ditangani lebih baik," kata dia. (IC-NY/CNN INDONESIA)