AMEG.ID, Jakarta - Dari total 62 jenis potensi komoditas hutan di Jawa Timur dikembangkan kelompok tani hutan atau KTH dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS).
Mengutip Antara Jatim, menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Mojokerto ada produk hutan yang memiliki nilai ekspor bagus, seperti kopi agroforestri. Yang mana telah berhasil diekspor ke Mesir secara bertahap hingga 200 ton.
"Javeast Coffee ini merupakan merek dagang yang digunakan untuk memasarkan hasil kopi petani hutan dari tiga kabupaten, yaitu Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang dan Desa Kare Kecamatan Kare Kabupaten Madiun," ucap Khofifah.
Khofifah menambahkan, tentunya dengan begitu bisa membuka akses pasar, khususnya untuk kopi produksi petani hutan yang dikembangkan lewat sistem tanam agroforestry. Pola tanam agroforestry sendiri memiliki banyak keunggulan diantaranya menjaga konservasi tanah dan air, iklim mikro dan meningkatnya serapan karbon. (WL-MT/ANTARA JATIM)