AMEG- Ribuan buruh menggelar aksi dukungannya terhadap rakyat Palestina dan serukan Israel segera menghentikan pembunuhan rakyat sipil Palestina, di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jalan Medan Mereka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/5/2021) siang.
Aksi buruh serentak di sejumlah kota di Indonesia ini, digerakkan Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Presiden Aspek Indonesia Mira Sumirat di akun Twitter pribadinya @m_mirah mengatakan, penindasan Palestina bukan urusan agama tertentu, tapi tragedi kemanusiaan.
"Jika kamu bersikap netral terhadap situasi Ketidak-adilan maka dipastikan kamu adalah bagian dari penindas,, " ujar Mira Sumirat dalam postikannya yang lantas menyertakan tagar #BebaskanPalestina
Ribuan buruh mengepung Kedubes AS dengan yel-yel dukungannya terhadap Palestina dan mereka mengutuk keras kebiadaban Israel.
Buruh datang dengan berbagai atribut, mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera Palestina.
Sejumlah aparat kepolisian yang dilengkapi dengan mobil Baracuda serta water cannon tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi.
Aksi buruh ini menunjukkan, masalah Palestina, adalah masalah kita semua. Terbukti buruh hadir dari latar belakang agama yang berbeda - beda. "Hidup Palestina, hidup buruh," teriak orator di atas mobil komando.
Tentang kenapa buruh turun aksi soal Palestina, Mira Sumirat mengatakan cukup menjadi manusia untuk memahami tentang keadilan dan kebenaran.
"Bersolidaritas terhadap keadilan dan kebenaran itu penting, kita tidak bisa sendirian hidup di muka bumi ini tanpa bantuan orang lain," tulis Mira melalui twitnya. (*)