Harga Cabai di Surabaya Turun Jelang Libur Nataru
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG.ID, Surabaya - Jelang Natal dan Tahun Baru, harga bahan pangan di Pasar Tradisional Surabaya sebagian mengalami penurunan. Seperti harga cabai rawit, cabe keriting dan cabe besar di Pasar Pucang Anom Surabaya.
Melansir Detik, harga awal cabe rawit 100 ribu, dan saat ini menjadi 85 ribu per kilogram. Untuk harga cabai keriting turun menjadi 65 ribu per kilogram dari sebelum 70 ribu per kilogram.
Salah satu penjual di Pasar Pucang Anom Siti mengatakan ada juga beberapa bahan pangan yang harganya naik, seperti bawang merah yang naik menjadi 40 ribu per kilogram. Meski harga naik, sehari-harinya tetap ada pembeli. Sebab, bawang merah termasuk bumbu dasar yang selalu dibutuhkan saat memasak.
"Bawang (Merah) naik, biasanya jual Rp 32 ribu/kg sekarang Rp 40 ribu/kg. Naik semingguan. Bawang putih naik, kemarin Rp 40 ribu sekarang Rp 43 ribu. Bawang bombay naik Rp 3 ribu/kg, sekarang Rp 28 ribu/kg kemarin Rp 25 ribu/kg, naiknya sudah 3 harian," ucapnya. (AN-MT/DETIK)
Sumber: