PPDB Surabaya Masuki Tahap Validasi

PPDB Surabaya Masuki Tahap Validasi

JOKO Nur Cahyo duduk di pelataran gedung dinas pendidikan Surabaya. Warga Kelurahan Menanggal itu membawa sejumlah berkas. Ia terus memainkan ponselnya. Joko bersama anaknya menunggu urutan untuk dipanggil.“Saya dapat urutan 87. Nomornya besar tapi cuma nunggu 3 orang,” ujarnya.

Joko terpaksa datang ke kantor dinas pendidikan. Sebab, tidak bisa login ke website pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB). Ia bermaksud mendaftarkan putranya ke SMPN 22. Sekolah di Jalan Gayungsari Barat itu itu tak jauh dari rumahnya.

Wali Murid lainnya, Sri Lestari, juga tergopoh-gopoh datang ke kantor dinas pendidikan. Dia tidak mendapat notifikasi PIN pendaftaran SMP Negeri dari dinas pendidikan. Seharusnya, setelah login, pendaftar melakukan validasi. Mereka akan mendapat PIN yang dikirim melalui email. ”Ini anak pertama saya. Belum pengalaman. Jadi takut salah,” ujarnya
Dinas Pendidikan Kota Surabaya memang membuka layanan khusus untuk siswa atau wali murid yang mengalami kesulitan dalam proses PPDB. Sejak Senin (17/5), PPDB memasuki tahap validasi. Berdasarkan nomor antrean di dinas pendidikan kemarin, sedikitnya ada 100 wali murid yang datang karena pendaftarannya bermasalah.

Kabid Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kota Surabaya Tria Aji Nugroho mengatakan, pihaknya membuka layanan offline untuk membantu wali murid yang kesulitan saat mendaftarkan anaknya. Menurutnya, persentase wali murid yang kesulitan dalam PPDB online tidak banyak.

Dari segi teknis, PPBD tahun ini masih sama dengan tahun lalu. Bedanya, surat keterangan domisili tidak berlaku lagi untuk tahun ini. Bukti alamat siswa menggunakan kartu keluarga. ”Kecuali terjadi bencana alam. Tapi Surabaya kan tidak sedang dalam kondisi itu,” ungkapnya.

PPDB Surabaya menerapkan sistem zonasi. Siswa akan diseleksi berdasarkan jarak sekolah dan alamat rumah. Semakin dekat jarak rumah dan sekolah, peluang diterima semakin besar.

Aji melanjutkan, website yang digunakan mampu menampung pendaftar sebanyak mungkin. Ia menjamin server tidak akan lemot karena membeludaknya orang yang mengakses. ”Sampai saat ini belum ada keluhan terkait server sih. Paling teknis pendaftaran dan semacamnya yang membuat wali murid ke sini,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo mengatakan, berbagai persiapan PPDB sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Pada tahap validasi data pribadi saat ini, akan menentukan alamat lokasi rumah calon peserta didik baru.

Supomo berpesan kepada wali murid, saat meletakkan titik rumah pada map, harus benar-benar akurat. Sebab jarak antara rumah dan sekolah sangat menentukan dalam seleksi zonasi. “Selain itu, PIN pendaftaran SMP Negeri akan dikirim melalui notifikasi. Nah itu jangan sampai hilang,” ungkapnya.

Sumber: