Prinsip Pukul Rata Jadi Penyebab Kemiskinan di Indonesia Tidak Selesai

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG.ID, Indonesia - Menko PMK Muhadjir Effendi menyampaikan sistem ‘pukul rata’ tidak tepat untuk menangani kemiskinan di Indonesia lantaran biaya hidup di suatu wilayah dan satu wilayah lainnya berbeda.
Melansir Kompas, kata Muhadjir salah satu contohnya yaitu terkait anggaran PKH yang masih sama di setiap wilayah padahal biaya hidup di Jawa sampai Papua berbeda. Contohnya soal pembangunan gudang pangan di Distrik Sinak, Papua yang memiliki alokasi anggaran tinggi dibandingkan proyek yang sama di Pulau Jawa.
"Itu untuk bangunan yang kalau di Jawa hanya butuh (dana) kira-kira Rp 25 miliar, di sana Rp 70 miliar itu sebagai contoh saja," ujar Muhadjir.
Muhadjir juga menyampaikan pemerintah bakal menetapkan variasi anggaran untuk bantuan didasarkan wilayahnya untuk mengentaskan kemiskinan. Hal itu juga berdasarkan pada arahan Presiden RI Jokowi untuk dapat mulai menghitung perbedaan alokasi anggaran bantuan. (AN-NY/KOMPAS)
Sumber: