Arek Malang Masuk Bursa Capres 2024, Mardigu Wowiek Disukai Milenial

Arek Malang Masuk Bursa Capres 2024, Mardigu Wowiek Disukai Milenial

AMEG – Nama Mardigu Wowiek menyeruak di antara nama-nama besar nasional pada bursa calon presiden (Capres) 2024, versi pemetaan yang dilakukan Komunitas Milenial Peduli Indonesia (Kompii).

Sekjen Kompii, Dedy Mahendra, dalam keterangan tertulisnya, beberapa waktu lalu, menjelaskan, pihaknya memang tengah memetakan nama-nama yang berseliweran dan mulai disebut-sebut pada bursa calon presiden 2024.

"Kebanyakan figur yang sudah dikenal di masyarakat," kata Dedy Mahendra, sembari menyebut nama-nama seperti Moeldoko, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, termasuk Mardigu Wowiek.

Ketiga nama itu unggul dalam popularitas yang disaring melalui pengamatan internal Kompii. Ketiga figur itu menyeruak dalam 10 bulan terakhir.

Menariknya adalah tampilnya nama arek Malang, Mardigu Wowiek, yang sebenarnya termasuk debutan baru. Selama ini Mardigu dikenal sebagai pengusaha dan Youtuber dengan analisis-analisis sosial politik yang cerdas.

Masuknya nama Mardigu, sambung dia, lantaran dinilai memiliki skill dan ketajaman analisis geopolitik, bisnis, geoekonomi, intelijen, dan aplikasi psikologi. Mardigu juga diketahui berkontribusi sosial selama 22 tahun; mendirikan Rumah Yatim Indonesia, dengan 6000 lebih anak didik.

Mardigu juga dikenal sebagai pakar mikro ekspresi yang memiliki pemikiran baru (new mind) dalam pengelolaan bernegara yang out of the box. "Beliau (Mardigu) kapabel memimpin negeri ini, minimal menjadi Wapres," tukasnya.

Menanggapi itu, tokoh pers Jawa Timur, Imawan Mashuri, Jumat (21/5/21), mengaku sependapat dengan hasil pemetaan Kompii.

Menurutnya, Mas Wowiek --demikian dia biasa memanggil-- memang sangat pantas. “Bahkan di paling atas,” kata tokoh pers asal Jatim yang ikut membangun imperium Jawa Pos bersama Dahlan Iskan itu.

Imawan yang juga founder Arema Media Grup (Ameg), owner JTV Surabaya, Radio City Guide 911 FM dan sejumlah media di berbagai daerah itu, mengaku kerap berkomunikasi secara langsung dengan Mardigu, selain rajin mengikuti tampilan di Youtube dan Medsos.

“Di usianya yang relatif masih muda, 50 tahun lebih sedikit, gagasan-gagasan Mardigu, misalnya mencetak dan mengolah keuangan, mengatur ekonomi, pertahanan dan kewibawaan negara, tampak sangat logis dan cerdas. Belum ada orang sekualitas dia saat ini,” papar Imawan.

Selain itu, sambung dia, secara ekonomi, Mardigu juga terbilang sudah sangat mapan. Jaringan bisnisnya, oli dan gas merambah singapura dan malaysia.  Dia juga memiliki sekaligus mengelola lembaga dana non riba.

“Pengalaman hidupnya komplet, memahami bagaimana kemiskinan dan situasi sulit, karena pernah sangat miskin. Selain itu, oenyantun ribuan anaj yatim. Dia juga keturunan kiai di Pasuruan,” papar Imawan.

Sementara itu, hasil pemetaan Kompii juga memunculkan nama-nama seperti Andika Perkasa, Tito Karnavian, Prabowo Subianto, Sri Mulyani Indrawati, Puan Maharani, Erick Tohir dan Tri Rismaharini.

Sumber: