Sinergikan Keilmuan dan Profesi, Edi Purwanto Kantongi 26 Rekom Muswil KAHMI
AMEG - Bursa pemilihan Koordinator Presidium KAHMI pada musyawarah wilayah 28-30 Mei 2021 di Sarangan Magetan, diprediksi bakal seru dan menarik. Pasalnya, sebagai Korps Alumni HMI, tidak meninggalkan spirit pergerakan.
Maka dinamika muswil sudah bergerak sebelum hari H. Ini nampak dari penguatan dukungan pada salah satu kandidat Edi Purwanto.
Masih sepekan lagi. Tapi sudah mengantongi 26 (76 persen) rekomendasi dari 34 Majelis Daerah KAHMI Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur.
Dukungan menguat karena program inovatif kandidat yang mendapatkan Doktoral dari Universitas Brawijaya ini. Yaitu 3 M : Menumbuhkan Memberdayakan dan Mencerdaskan. Serta menjadikan KAHMI sebagai rumah bersama yang membahagiakan.
Bahkan, hingga Sabtu (22/5/2021) amunisi dukungan direkomendasikan oleh MD KAHMI Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu).
Untuk wilayah Madura, pria yang juga pegiat halal ini, direkomendasikan oleh MD Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Bergeser ke tapal kuda, nama Ortega sapaan akrab Edi, juga direkomendasikan oleh MD KAHMI Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Pasuruan, Kabupaten dan Kota Probolinggo.
Jombang, Sidoarjo, Mojokerto, Kabupaten dan Kota Kediri, Blitar pun tidak ketinggalan merekom nama Edi untuk Muswil KAHMI nanti.
Area Pantura Jawa Timur seperti MD Gresik, Lamongan hingga Bojonegoro secara resmi juga sudah merekomnya.
Terakhir area Mataraman nama Edi Ortega Purwanto meraih dukungan dari KAHMI Tulungagung, Ngawi, Magetan, Nganjuk.
Menyikapi dukungan dan rekomendasi tertulis kepada dirinya, Edi Purwanto mengucapkan terima kasih. Atensi dari pengurus KAHMI Kabupaten dan Kota ini, merupakan amanah dan kepercayaan padanya.
"Saya mengucapkan terimakasih atas rekomendasinya. Ini kerja bersama untuk mewujudkan kiprah alumni HMI yang lebih baik," kata Edi.
Terkait dengan Muswil KAHMI, Edi mengusung 11 visi dan misi mewujudkan KAHMI sebagai rumah bersama yang kokoh dan membahagiakan.
Ortega memiliki program unggulan yang sesuai dengan dinamika Jatim. Yaitu, merawat keberagaman potensi alumni HMI, mensinergikan keilmuan dan profesi sebagai modal aksi dalam masyarakat.
Aksi nyata dalam masyarakat akan diwujudkan melalui pengembangan ekosistem halal, wakaf mikro pedesaan dan pengembangan ekonomi digital.
Sumber: