Sasaran Parodi Rasis
BTS menjadi trending topic lagi pekan ini. Bukan saja karena single nomine Grammy mereka, Dynamite, baru mencapai 1 miliar penonton di YouTube. Menyusul DNA dan Boy with Luv. Tapi juga karena mereka menjadi sasaran parodi rasis sebuah acara TV di Chile.
Sabtu malam lalu (Minggu pagi WIB, Red), acara komedi Mi Barrio menampilkan sebuah sketsa. Memparodikan BTS. Ada lima aktor (salah seorang di antaranya bertubuh cebol) yang mengenakan wig warna-warni, menyaru sebagai member boyband nomor satu di dunia tersebut. Mereka lalu memperkenalkan diri.
’’Namaku Kim Jong-uno,’’ kata salah seorang di antaranya, menyebut nama diktator Korea Utara, yang digabungkan dengan kata bahasa Spanyol yang berarti ’satu’. Lalu, temannya menyahut, ’’Aku Kim jong-dos (Kim Jong-dua).’’ Satunya lagi menimpali, ’’Aku Kim Jong-tres (Kim Jong-tiga).’’
Dan seperti diduga, temannya mengaku bernama Kim Jong-cuatro (empat). Namun, member terakhir mengaku bernama Juan Carlos. Memijam nama raja Spanyol yang korup. Ketika host meminta mereka berbicara dengan bahasa Korea, kelima komedian itu memelesetkan berbagai kata-kata.
Seperti dirilis DI's Way, tentu saja, fans BTS—yang disebut ARMY—marah besar. Mereka menyebut acara di saluran televisi nasional itu sangat tidak pantas. ’’Guyonannya didasarkan pada rasisme dan xenophobia. Temasuk menghina bahasa dan nama-nama member. Mereka juga melontarkan humor yang berkaitan dengan pandemi Covid-19,’’ tulis fan account yang menamakan diri BTS_Chile di Twitter.
Masalahnya, guyonan itu dilontarkan ketika warga keturunan Asia tengah menjadi sasaran kebencian di AS dan Eropa. Puncaknya adalah penembakan di Atlanta, AS, yang menewaskan delapan orang, Maret lalu. Tujuh di antaranya berdarah Asia. Nah, guyonan di Mi Barrio dikhawatirkan mengipasi kebencian. Dan menyebarkannya ke seluruh Amerika Latin.
’’Aksi mereka sangat tidak sensitif terhadap situasi yang berkembang saat ini. Ketika banyak sekali terjadi serangan berbau diskriminasi terhadap komunitas Asia. Tidak hanya di AS, tapi juga di seluruh dunia,’’ lanjut BTS_Chile. Mereka membuat hashtag #ElRacismoNoEsComedia, atau rasisme bukan guyonan. Yang dengan segera menjadi trending di Chile.
Ironis sekali. Kejadian itu hanya dua pekan setelah BTS sendiri menyerukan pesan anti Asian-hate. Di media sosial, RM dkk bercerita bahwa mereka juga pernah mengalami diskriminasi.
Dari awal go international, banyak haters yang mengejek penampilan dan bahasa mereka. Mereka bahkan dicibir karena berusaha menggunakan bahasa Inggris.
’’Apa yang kami alami tentu tidak ada apa-apanya dengan peristiwa yang baru saja terjadi (penembakan Atlanta, Red). Tapi itu saja sudah cukup untuk membuat kami tak berdaya dan merasa rendah diri,’’ tulis pernyataan tersebut.
’Tapi, apa yang kami suarakan sudah jelas. Kami menentang segala bentuk diskriminasi rasial. Kami mengutuk kekerasan. Kamu, aku, dan kita semua punya hak untuk dihormati. Kita akan berdiri bersama melawan kebencian,’’ tegas tujuh cowok yang juga dikenal sebagai Bangtan Boys itu. (ekn)
Sumber: