Juru Bicara
AKHIR-akhir ini Kota Wisata Batu (KWB) menjadi kota kunjungan para menteri. Awak bulan Menko Kemaritiman Pak Luhut Binsar Panjaitan, minggu lalu kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mas Sandiaga Shalahudin Uno.
Kunjungan para pembantu Presiden Jokowi itu merupakan suatu kehormatan bagi KWB. Pak Luhut menyambut baik investasi cable car yang segera direalisasikan tahun ini. Poin penting bahwa keterlibatan kepemilikan saham oleh masyarakat setempat. Ini model anyar. Saham rakyat adalah impian yang selama ini belum terwujud disebuah kota kecil yang punya branding kota wisata.
Mas Sandiaga sebagai Menteri Parekraf rawuh untuk memberi semangat. KWB agar segera bangkit sektor investasi wisatanya dari kondisi pendemi yang daerah lain, seperti Bali ambruk hanya tinggal 10% kunjungan turisnya.
Saya teringat awal krisis ekonomi tahun 1998, terasa sampai di awal tahun 2000. Apalagi menyemburnya Lapindo Sidoarjo yang efeknya menghambat akses jalan Surabaya ke Jawa Timur bagian Timur dan Selatan. Tentunya juga mengganggu akses jalan menuju Batu.
Kita bisa lihat bangunan rencana untuk hotel, perumahan, restoran menjadi macet seperti puing bangunan tidak bertuan. Pengusaha hotel, losmen pada putus asa, saat itu ingin segera menjual assetnya, itu awal 2008.
Kehadiran para menteri di KWB ini saya rasakan sebagai peluang besar bangkitnya kembali sektor usaha pariwisata dan pertanian. Bangkit lagi agar tidak terpuruk terlalu lama sampai ngos-ngosan. Seperti ada harapan besar bangkitnya sektor ekonomi kehidupan masyarakat.
Branding, pengenalan potensi daerah, pemasaran, media sosial sangat penting sebagai alat promosi. Saat ini para pelaku media digital sangat luar biasa kalau diajak untuk KWB berselancar di dunia medsos, anak milenial KWB memiliki kualitas yang bagus, KWB harus agresif dan totalitas!
Saya teringat waktu Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih sebagai Presiden berkunjung ke KWB, berliburan bersama para menterinya. Setelah jamuan makan malam di sebuah hotel, dilanjut rapat kabinet dan saya diberi kesempatan ikut hadir dalam rapat. Ini suatu kehormatan bagi saya diperkenalkan sebagai tuan rumah. Momentum sekecil apapun yang tidak mungkin dalam rapat kabinet resmi presiden, orang daerah dan beda warna ada dalam suasana resmi, Alhamdulillah!
Selesai rapat, malam itu bisa ngobrol dengan Pak SBY tentang KWB yang konsisten membangkitkan pariwisata dan pertanian.
Pagi hari saya bisa sarapan bersama dengan Pak SBY dan para menteri sekaligus mengantarkan dengan senyum untuk kembali ke Jakarta. Saya bisa tersenyum, ibaratnya bisa menjadi tukang obat yang dagangannya laku dibeli oleh pejabat negara.
Semoga KWB menjadi tempat honeymoon seperti celoteh Mas Sandi dan kita sadar sebagai pemangku yang punya tanggung jawab. (*)
Semarang 23 Mei 2021, Sahabat ER.
Sumber: