Pemprov Jatim Tekankan Pentingnya Sinergitas Pembangunan Daerah Pada Ribuan DPRD

Pemprov Jatim Tekankan Pentingnya Sinergitas Pembangunan Daerah Pada Ribuan DPRD

Anggota DPRD periode 2024-2029 punya tugas utama menjaga kepercayaan dan melayani masyarakat.--

Malang Raya, AMEG.ID - Rabu (9/10) Pj Gubernur Jatim - Adhy Karyono menyampaikan para anggota DPRD periode 2024-2029 punya tugas utama menjaga kepercayaan dan melayani masyarakat.

"Menjadi anggota dewan sebagai wakil rakyat yang dipilih melalui kontestasi merupakan tugas berat. Komitmen berorientasi sebagai wakil rakyat dengan cara memenuhi kewajiban terhadap masyarakat di daerah pemilihan melalui mekanisme dan aturan yang sesuai," kata Adhy.

 

Karena itu sebagai langkah awal melaksanakan tugas sebagai legislator ribuan anggota DPRD kabupaten/kota se Jatim mengikuti masa orientasi yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia  (BPSDM) Jatim. Melalui agenda tersebut, Andhy menyatakan para peserta digodok agar lebih mengenal dan mampu mengidentifikasi setiap permasalahan dan solusi yang muncul di daerahnya, hingga pemahaman terkait kewenangannya sebagai legislator.

DPRD Jatim Berharap Sinergi Pusat dan ...

 

Adhy optimistis sinergisitas antara eksekutif dan legislatif bisa mengakselerasi pelaksanaan pembangunan daerah. "Isu strategis yang perlu digali di kegiatan orientasi ini misalnya eksistensi DPRD sebagai mitra kerja yang sejajar dengan Kepala Daerah," ucap dia.

 

Sementara Kepala BPSDM Jatim - Ramliyanto mengatakan orientasi DPRD sebagai bentuk pelaksanaan Permendagri Nomor 6 Tahun 2024 tentang Orientasi dan Pendalaman Tugas DPRD."Anggota dewan diwajibkan mengikuti orienasi sebagai pengenalan fungsi, tugas, dan wewenang bagi anggota DPRD sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah," kata Ramliyanto.

 

Dia menambahkan orientasi bagi anggota DPRD kabupaten/kota melibatkan Kementrian Dalam Negri (Kemendagri) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Selain itu juga ada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur,Polda, Widyaiswara Jawa Timur, perangkat desa terkait, dan akademisi dari perguruan tinggi di Jawa Timur." ucap dia.

 

 

Sumber: