Meski Belum Layak, Stadion Kanjuruhan Tidak Ada Masalah Soal Struktur Bangunan

Meski Belum Layak, Stadion Kanjuruhan Tidak Ada Masalah Soal Struktur Bangunan

Penampakan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang yang baru setelah direnovasi. Foto : Kementerian PU--

AMEG.ID, Kabupaten Malang - Kepala Dispora Kabupaten Malang Muhammad Hidayat mengatakan tim risk assessment Polda Jatim memang memberikan kesimpulan penilaian belum layak untuk stadion Kanjuruhan dioperasionalkan dalam waktu dekat.

 

Kata Hidayat, hal itu bukan karena struktur bangunannya ada masalah. Tapi penilaian minus sehingga dirasa kurang layak karena banyak ruangan yang masih kosong. Tim risk assessment Polda Jatim memberikan skor 54 dari 100.

 

"Paling rendah untuk bisa dikatakan layak ya nilainya 55. Artinya, kami masih kurang, yang kurang itu soal bagaimana meminimalkan risiko saat kompetisi berlangsung," jelas Hidayat.

 

Salah satu ruangan yang dimaksud yaknis ruang medis untuk pemain. Seharusnya untuk ruangan ini sudah ada peralatan seperti kasur dan alat-alat kesehatan.

 

Selain itu, Tribun VVIP atau royal box juga belum dilengkapi meja dan sofa. Kemudian ruang steward pertandingan dan ruang konferensi pers juga masih kosong melompong. Sehingga membuat Stadion Kanjuruhan dinyatakan tidak adanya Standar Oprasional dan Prosedur (SOP).

 

Hidayat menyebut pihaknya akan segera mengisi sarana prasarana yang dibutuhkan. Untuk mengisi fasilitas di ruang media pihaknya menunggu peralatan dari Dinkes Kabupaten Malang, sedangkan perabotan lain akan ditangani pihak Dispora.

 

"Kalau beli baru, perlu pengadaan lagi. Sementara ini kami coba pakai peralatan yang ada dulu," kata Hidayat.

 

Sementara itu, pihaknya juga tengah mempertimbangkan saran dari Polda Jatim untuk memperbesar layar televisi pada command center CCTV stadion untuk mempermudahh petugas melakukan pengawasan.

 

Di sisi lain, Hidayat menambahkan sejauh ini mulai dari jalur evakuasi, ukuran gerbang, sampai jarak pagar pembatas sudah dinilai sudah baik. Saat ini pihaknya juga masih menginventarisasi apa saja yang dibutuhkan untuk melengkapi kebutuhan Stadion Kanjuruhan.

Sumber: