Dinas Pendidikan Jatim Tiadakan Pungutan Wisuda SMA - SMK

Dindik Jatim resmi keluarkan SE penundaan wisuda atau purnawiyata siswa SMA dan SMK di seluruh wilayah Jawa Timur--
AMEG.ID, Surabaya - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur resmi mengeluarkan Surat Edaran terkait penundaan kegiatan wisuda atau purnawiyata bagi siswa SMA dan SMK di seluruh wilayah Jawa Timur.
Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap keresahan masyarakat mengenai tingginya biaya wisuda yang kerap membebani orang tua siswa terutama dari keluarga pra-sejahtera.
Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai menegaskan bahwa kelulusan harus menjadi momen bahagia bagi siswa tanpa memberatkan pihak manapun.
"Kami ingin memastikan kelulusan dapat dirayakan dengan cara yang sederhana, bermakna, dan tanpa membebani orang tua dengan biaya tambahan," kata Aries pada Minggu (09/03/2025).
Selain itu, ia juga meminta agar pihak sekolah bisa menjaga ketenangan dan kondusifitas pendidikan dengan memastikan bahwa istilah "wisuda" atau "purnawiyata" tidak lagi digunakan dalam perayaan kelulusan.
Dalam SE tersebut juga dijelaskan bahwa pihak sekolah dilarang untuk mengadakan wisuda di luar lingkungan sekolah dengan alasan apapun. Kemudian para siswa juga tidak diwajibkan mengenakan jas, kebaya, atau pakaian formal lainnya saat kelulusan.
"Tidak boleh ada penarikan biaya apapun untuk keperluan wisuda atau purnawiyata. Kecuali ada donatur yang memberikan bantuan secara sukarela tanpa paksaan," tegasnya.
Sementara, Dindik Jatim berharap kebijakan ini isa diterima dengan baik oleh semua pihak. Pihaknya juga optimis dengan adanya aturan ini, sekolah di Jatim bisa membuat konsep perayaan kelulusan yang lebih hangat, berkesan, dan tetap sederhana.
"Kami ingin kelulusan menjadi momen istimewa bagi siswa, bukan beban bagi orang tua. Dengan kreativitas, kita bisa membuat perayaan yang lebih bermakna tanpa harus mengeluarkan biaya besar," tambah Aries.
Sumber: