Pemprov Jatim Sediakan Beasiswa Bagi Siswa SMA yang Tidak Masuk Sekolah Negeri

Pemprov Jatim Sediakan Beasiswa Bagi Siswa SMA yang Tidak Masuk Sekolah Negeri

Pemprov Jatim siapkan beasiswa penuh dan beasiswa pendidikan terjangkau untuk siswa SMA/SMK yang tidak diterima di SMK/SMA negeri--

AMEG.ID, Jawa Timur - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar 5,7 miliar untuk bantuan beasiswa calon murid yang tidak diterima di SMA/SMK negeri.

 

Dengan syarat calon murid tersebut akan melanjutkan ke sekolah swasta dan bukan penerima bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah, termasuk tidak menerima Program Indonesia Pintar (PIP).

 

"Setiap kabupaten dan kota diberikan kuota 150 calon murid baru dari keluarga pra sejahtera (Desil 1 dan Desil 2) termasuk keluarga buruh atau pekerja dengan total anggaran Rp 5,7 miliar," ucapnya.

 

Dengan adanya program ini, Khofifah berharap tidak akan ada lagi siswa di Jawa Timur yang putus sekolah karena tidak bisa masuk sekolah negeri ataupun beban biaya.

 

Di sisi lain, Kepala inas Pendidikan (Dindik) Jatim Aries Agung Paewai mengatakan bahwa kerja sama ini didasarkan dari jumlah pagu SMA/SMK negeri di Jawa Timur yang terbatas. Diketahui jumlah lulusan SMP/sederajat sebanyak 682.252 siswa, namun total daya tampung yang tersedia hanya sejumlah 261.396 kursi.

 

"Artinya, hanya 38,81 persen siswa yang tertampung di sekolah negeri. Sedangkan 61, 69 siswa lainnya atau sekitar 420.856 siswa harusnya tertampung di sekolah swasta," jelas Aries.

 

Aries juga menambahkan saat ini terdapat 24 cabang dinas yang telah menuntaskan kerja sama dengan SMA/SMK swasta di Jatim dengan sasaran kuota sebanyak 40 ribu calon siswa. Jumlah ini melebihi target Pemprov Jatim yakni 30 ribu kuota beasiswa.

 

Sementara, Kepala UPT TIKP Dindik Jatim Mustakim menyampaikan melalui kerja sama ini siswa dari kalangan pra sejahtera masih bisa melanjutkan pendidikan menengahnya tanpa mengeluarkan biaya.

 

"Kami sudah rampungkan komunikasi dengan sekolah. Antara cabang dinas dan sekolah swasta sudah tuntas untuk menjalin komitmen bersama kuota beasiswa penuh dan biaya pendidikan terjangkau. Alhamdulillah kerja sama ini melebihi target di angka 40 ribu calon siswa" ungkapnya.

 

Ia menyebut kebijakan tersebut sebelumnya juga telah dilakukan dalam rangka mengatasi anak-anak yang tidak diterima sekolah negeri. Namun, cakupan implementasinya masih dilakukan di Surabaya dan Sidoarjo.

 

"Jika masing-masing sekolah memberikan 10 kuota, maka akan tersedia 29.430 beasiswa untuk murid yang membutuhkan. Harapan kami ini untuk anak-anak tidak mampu atau berprestasi," ujarnya.

Sumber: