Soal Dugaan Pelecehan Seksual Siswa SPI, Repli: Tunggu Hasil Penyidikan
![Soal Dugaan Pelecehan Seksual Siswa SPI, Repli: Tunggu Hasil Penyidikan](https://ameg.disway.id/uploads/Kabid-humas-polda-jatim-1.jpg)
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG - Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, pihaknya akan menindak lanjuti laporan dugaan pelecehan seksual yang dialami 15 siswa Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu.
"Setiap ada laporan pasti kami tindak lanjuti," kata perwira melati tiga ini. Ia membenarkan adanya laporan korban dan pendampingan oleh Komnas Perlindungan Anak.
Apakah laporan akan dilimpahkan kepada Polres Batu atau tidak, dirinya masih belum bisa memastikan. Karena laporan juga baru saja masuk. Menurutnya harus menunggu penyidik dari Polda Jatim terlebih dahulu.
Usai melapor ke SPK Polda Jatim, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait menambahkan, kemungkinan jumlah korban akan bertambah.
"Jika ditelusuri lebih lanjut bisa saja jumlahnya tidak hanya 15 anak. Kami berharap melalui tiga siswa yang telah melapor pada hari ini. Bisa membuka kran siswa yang menjadi korban," tuturnya kepada awak media, Sabtu (29/5/2021).
Kata Sirait, selama ini kasus ini tidak pernah terbuka. Dengan adanya laporan ini, sangat dimungkinkan munculnya korban-korban baru.
Dijelaskan, para korban berasal dari keluarga kurang mampu. Seharusnya para peserta didik ini mendapatkan prestasi yang bagus. Tapi ternyata, kata Arist, mereka malah dieksploitasi secara seksual, ekonomi dan kekerasan verbal lainnya. (*)
Sumber: