Dominasi Pasangan Jahat atau Si Antisosial

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Mengintip Nomine Baeksang Arts Awards 2021 (2)
Tidak ada terlalu banyak kejutan dalam nominasi Aktor Terbaik dan Aktris Terbaik Baeksang Arts Awards 2021. Nama-nama yang diumumkan memang sangat layak mendapatkannya. Cara mereka menerjemahkan skenario, serta memberi nyawa pada setiap karakter, membuat audiens percaya bahwa peran itu benar-benar dibuat untuk mereka. Berikut beberapa nominenya seperti dirilis DI's Wsy. (ekn)
UM Ki-joon (The Penthouse)
Siapa yang bawaannya kepingin misuh-misuh setiap kali melihat Joo Dan-tae di The Penthouse? Itu berarti, akting Um Ki-joon sukses besar. Ia berhasil menghidupkan karakter penguasa Hera Palace yang keji tersebut. Ki-joon sudah melakukannya sejak The Penthouse episode perdana tayang, 26 Oktober tahun lalu.
Sebagai villain utama, Ki-joon tidak perlu memasang ekspresi garang atau bersungut-sungut sepanjang waktu. Sebaliknya, wajah Joo Dan-tae tampak selalu rileks dan sering tersenyum. Namun, kita tahu apa rencana jahat apa yang tersembunyi di balik senyum mengancam tersebut.
Sulit menyebut momen spesifik akting terbaik Ki-joon di The Penthouse. Karena setiap muncul di layar, kepribadiannya menyala. Ia adalah orang yang mampu membuat scene memilih baju pengantin, yang seharusnya indah dan romantis, menjadi seperti rencana pembunuhan.
Kekuatan akting seperti itu diasah Ki-joon di panggung teater. Ia sudah berakting di panggung sejak 1995. Ketika usianya masih 19 tahun. Tepatnya di drama berjudul Richard III, karya William Shakespeare. Ia makin dikenal sebagai aktor teater berbakat berkat drama musikal populer Singin’ in The Rain, Grease, The Three Musketeers, hingga Catch Me If You Can.
Kim Soo-hyun (It’s Okay To Not Be Okay)
Awalnya, kita tidak tahu apa yang membuat Kim Soo-hyun dibayar KRW 500 juta (setara Rp 6,5 miliar) untuk setiap episode It’s Okay to Not Be Okay. Karena sebenarnya perannya tipikal. Moon Gang-tae, tokoh yang diperankannya, adalah cowok usia awal 30an. Bekerja sebagai suster rumah sakit jiwa, dan jatuh cinta pada seorang pengarang buku anak-anak.
Namun, Kim Soo-hyun mampu membawa peran tipikal itu menjadi spesial. Hampir semua adegannya bersama sang kakak yang autis hangat dan mengharukan. Sedangkan setiap pertemuannya dengan si pengarang novel yang gothic dan eksentrik selalu menggemaskan.
Episode terakhir, ketika Gang-tae ’’membebaskan’’ sang kakak dari masa lalu mereka yang menyiksa, bisa dibilang sebagai momentum akting terbaik Soo-hyun.
Song Joong-ki (Vincenzo)
Kita pernah menonton Song Joong-ki dalam peran yang lebih dark. Namun, Vincenzo memang berbeda. Drama besutan Kim Hee-won itu memiliki unsur komedi yang sangat kental. Sehingga ia memberi kesempatan buat Joong-ki mengeksplorasi sisi lain aktingnya: membanyol.
Sejak awal Vincenzo tayang, kita sudah sudah dibuat geli melihat akting Joong-ki sebagai Vincenzo Cassano. Si penasihat hukum kelompok mafia Sicilia yang dingin dan kejam. Yang ternyata kalah oleh supir taksi gadungan, takut pada penyewa kios di Plaza Geumga, dan takluk kepada merpati. Joong-ki membuat adegan bernuansa slapstik tidak terasa konyol.
Joong-ki tidak sempurna di sini. Ya, usahanya berbicara dengan bahasa Italia wajib diapresiasi. Namun, sebagai anak yang dibesarkan di Milan, gestur badannya kurang genit. Kurang ekspresif, dan kurang cerewet. Akting terbaiknya memang bukan saat ia beraksi jadi mafia.
Namun justru saat menjadi bocah laki-laki yang sedang mendorong kursi roda ibunya di taman. Menumpahkan kerinduan dalam diam. Hingga akhirnya pecah menjadi air mata.
Kim Soo-yeon (The Penthouse)
Cheon Seo-jin adalah tipikal peran villain khas drama makjang. Yang penuh adegan ngotot dan melotot. Berkebalikan dengan Um Ki-joon yang memerankan Joo Dan-tae, Kim Soo-yeon harus sering-sering menarik urat leher untuk menunjukkan emosi. Namun, justru itulah yang membuat mereka menjadi pasangan dakjal yang sempurna. Mereka saling melengkapi.
Sumber: