Sepakat Pola Kompetisi Liga Indonesia
AMEG - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan, Liga 1 musim 2021, memakai format bubble to bubble dengan berseri di enam kota penyelenggara. Klub peserta Liga 1 pun sama sekali tidak merasa keberatan dengan format tersebut. Hal itu tercetus dalam manager meeting secara virtual Kamis (3/6/2021) kemarin.
Agenda ini bertujuan untuk menginformasikan segala persiapan, guna mengarungi Liga 1 2021 usai dikeluarkannya izin penyelenggaraan oleh kepolisian. Informasi terkait format, kepastian digelarnya kompetisi dengan degradasi, sistem promosi dibahas dalam pertemuan ini. Meski begitu, pertemuan yang hanya berlangsung kurang dari dua jam ini tak membahas detail ke arah teknis.
Segala pembahasan, tak berbeda jauh dengan apa yang diputuskan Kongres PSSI pada 29 Mei 2021 lalu. Termasuk di dalamnya format kompetisi yang menikuti Piala Menpora 2021, yakni bubble to bubble.
‘’PT LIB komitmen jalankan hasil kongres. Karena itu mandat dari PSSI. Sehingga apa yg dibutuhkan kongres, itu yang kita jabarkan. Sudah tertuang format liga 1 dan 2 dan juga ada degradasi. Manager meeting itu belum kepada hal-hal teknis banget. Karena itu pertemuan perdana. Kita infokan izin sudah keluar, kita sampaikan formatnya gimana,’’ ujar Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
‘’Kita terangkan, Liga 1 menggunakan bubble to bubble. Nanti ada tiga klaster dan enam seri akah digelar Juli 2021 – Maret 2022. Sepanjang pertemuan tadi, tidak ada yang bermasalah dengan aturan ini,’’ ujar pria yang akrab dipanggil Lulu tersebut.
Sebagai informasi, format bubble to bubble ini akan bergulir pada tiga provinsi sekaligus dalam setiap serinya. Ini merupakan revisi dari format sebelumnya yang rencananya menggunakan sistem home and away.
Seri pertama akan digelar di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Sementara seri kedua berlangsung di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kemudian seri ketiga dan keempat di Jawa Timur. Seri kelima di Jawa Tengah dan seri keenam kembali ke Banten, Jawa Barat, dan Jakarta.
Nantinya, masing-masing wilayah atau grup akan diisi oleh enam tim yang akan bertanding di sejumlah stadion di Pulau Jawa. Mengenai detailnya akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan tatap muka dengan para klub dalam waktu dekat.
Sementara Media Officer Arema FC, Sudarmaji membeberkan tiga hal utama, mengenai teknis pelaksanaan kompetisi musim 2021/2022 ini.
‘’Pada pertemuan tadi, juga memberikan informasi jika surat izin Liga 1 dan Liga 2 sudah keluar. Selain pokok pembahasan pertama, juga ada poin kedua soal proteksi sponsorship dan poin ketiga tentang subsidi untuk klub. Tetapi intinya, manager meeting itu baru memasuki presentasi mengenai konsep awal format pertandingan Liga 1 dan 2 dengan penerapan protokol kesehatan ketat seperti yang dibicarakan sebelumnya,’’ terang Sudarmaji.
Sebelumnnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo didampingi Menpora RI, Zainuddin Amali di Gedung Mabes Polri, Jl Trunojoyo Nomor 3, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021) sore lalu, memberikan sekaligus menerbitkan surat izin keramainan penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2021/2022.
Kompetisi Liga 1 2021/2022 akan digelar dengan skema baru. Kini menggunakan sistem bubble to bubble. Namun tetap menggunakan kompetisi penuh atau double round-robin untuk 306 pertandingan di tengah pandemi Covid-19.
‘’Virtual zoom manager meeting pertama tersebut , bukanlah akhir dari pembahasan teknis pelaksanaan Liga 1 dan 2 musim 2021/2022 nanti. Namun masih akan disusul virtual manager meeting edisi kedua, yang akan digelar dalam pekan depan. Pertemuan selanjutnya rencananya akan dilakukan secara tatap muka di Jakarta. Mendekati kompetisi yang digelar pada 10 Juli mendatang,’’ imbuhnya. (*)
Sumber: