Salah Suntik Vaksin di Singapura

Salah Suntik Vaksin di Singapura

AMEG - Dosis pertama vaksin Moderna salah diberikan kepada seorang anak laki-laki berusia 16 tahun, Kamis (3/6). Menurut Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan, insiden itu terjadi di pusat vaksinasi Kolam Ayer Community Club.

Saat ini, vaksin Moderna di Singapura hanya diizinkan untuk mereka yang berusia di atas 18 tahun. ’’Penyelidikan kami menemukan fakta bahwa orang itu keliru memasukkan tahun lahirnya. Sehingga ia dirujuk ke pusat vaksinasi Moderna.

Selain itu, staf pusat vaksinasi itu juga tidak lagi memverifikasi usia orang tersebut,’’ bunyi siaran pers bersama dua kementerian itu.

Verifikasi baru dilakukan ketika vaksin telah disuntikkan. Akhirnya, remaja tersebut diawasi secara ketat selama 50 menit. Padahal, biasanya, pengawasan reaksi vaksin itu cukup setengah jam. Dan selama itu, kondisi remaja tersebut baik-baik saja.

Meski begitu, Singapura tak mau berhenti mengawasi anak itu. Para ahli akan terus memantau kondisi remaja tersebut.

Mereka juga tengah meneliti skema terbaik bagi si remaja. Apakah dia bisa melanjutkan dengan dosis kedua vaksin Moderna. Atau suatu saat nanti harus kembali divaksin dengan produk lain dan kembali lagi ke dosis pertama.

Sebenarnya, vaksin Moderna sudah masuk dalam tahap uji coba untuk remaja berusia 12-17 tahun. Ada 3.700 remaja berusia itu yang sudah menerima vaksin tersebut. Dan tidak ada problem signifikan yang muncul. Gejala yang muncul cukup normal. Misalnya, rasa nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, terasa lelah, nyeri otot, atau demam-menggigil.

Saat ini, hanya vaksin Pfizer-BioNTech yang boleh disuntikkan untuk remaja di Singapura. (*)

Sumber: