Guru dan Alumnus SPI Tampik Berita yang Beredar, Ini Kata Arist

Guru dan Alumnus SPI Tampik Berita yang Beredar, Ini Kata Arist

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Sedangkan, kasus kekerasan fisik, berdasarkan hasil testimoni sejumlah siswa yang diceritakan kepada Arist, terjadi jika peserta didik tidak mampu mengimplementasikan skenario yang telah disiapkan saat ada tamu ataupun donatur yang datang.

"Contohnya, jika di Sekolah SPI kedatangan tamu atau donatur. Para peserta didik ini sudah disiapkan skenarionya. Jika tidak sesuai dengan skenario, mereka akan mendapat hukuman seperti tamparan, tendangan dan lainnya," terangnya.

Arist juga mengungkapkan, anak-anak tersebut tidak hanya mendapat hukuman itu saja. Namun mereka juga mendapat hukuman siraman air ketika sedang beristirahat karena kelelahan. (*)

Sumber: