Direktur KPK Giri Suprapdiono : Ketua KPK Firli Dapat Mobil Dinas 1,45M Tidaklah Pantas
AMEG- Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono ternyata pernah menolak pengadaan mobil dinas bagi pimpinan KPK.
"Saya menolak mobil dinas yang mewah bagi saya dan pejabat lain. Bahkan mobil dinas ketua KPK dianggarkan 1,45M tidaklah pantas dilakukan di masa pandemi, banyak orang susah hidupnya," kata Giri melalui akun Twitter pribadinya @girisuprapdiono, Senin (7/6/2021).
Giri juga mengatakan ia menolak revisi UU KP dan menolak otoitarian gaya Firli Bahuri.
Di cuitan sebelumnya, Giri membeberkan proses cepat memulangkan koruptor kakap M Nazaruddin dari Kolombia.
Ia mengatakan, proses pengejaran buron kakap Nazarudin dan membuat acuan standar lembaga antikorupsi dunia yang telah diakui PBB.
Nazaruddin adalah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap terkait pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang tahun 2011.
Ketika itu, Giri menjabat sebagai Kepala Internasional KPK dan salah satu anggota tim yang menangkap serta memulangkan Nazaruddin ke Indonesia.
Giri juga membongkar, kala itu Nazaruddin telah menggunakan jasa pengacara dunia untuk mendapatkan suaka di Kolombia. "Namun kami dapat menangkapnya dan membawa pulang ke Indonesia," katanya.
Sekalipun Nazaruddin yang belakangan ikut kudeta gagal Partai Demokrat bareng Moeldoko ini, sudah dipersiapkan untuk dapat suaka.
Bahkan dengan hasil korupsinya, Nazarudin sudah membayar pengacara yang sangat mahal di sana. "Tapi kami tak peduli dan bisa menangkapnya," ujarnya.(*)
Sumber: