Swasembada Pangan Bukan Pepesan Kosong, Rizal Ramli: Pecat Dulu Menteri Pemburu Rente

Swasembada Pangan Bukan Pepesan Kosong, Rizal Ramli: Pecat Dulu Menteri Pemburu Rente

AMEG - Cita-cita pemerintah membawa Indonesia kembali swasembada pongan bukan pepesan kosong. Ekonom senior, DR Rizal Ramli bahkan menyebut sisa masa jabatan Presiden Joko Widodo bisa untuk mewujudkan cita-cita itu.

Dia meyakini, perubahan radikal bisa membuat Indonesia kembali menjadi negara swasembada pangan dalam waktu 2 sampai 3 tahun. Perubahan radikal itu membutuhkan syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi.

Dan syarat paling mendasar adalah kebijakan perdagangan dan kebijakan harga yang mendukung tujuan kedaulatan pangan.

“Kebijakan perdagangan dan ‘pricing policy’ yang suportif terhadap tujuan kedaulatan pangan, cita-cita swasembada dapat dicapai dalam 2 hingga 3 tahun,” tuturnya, Selasa (20/4/21).

Yang tidak kalah penting, presiden harus membersihkan kabinetnya dari para pemburu rente. Sebab, tidak jarang kebijakan impor muncul karena ada rente yang menggiurkan. “Pecat menteri-menteri pemburu rente impor,” desaknya.

Menurutnya, swasembada pangan Indonesia makin jauh panggang dari api. Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), sejumlah kebutuhan dasar dalam negeri mengalami peningkatan impor tinggi.

Seperti impor garam pada Maret 2021 sebanyak 299.736 ton, naik 275 persen dari Februari 2021 sebanyak 79.929 ton. Dibanding tahun sebelumnya, impor garam naik 54,02 persen, dimana pada Maret 2020 impor 194.608 ton.

Sementara impor gula di kuartal I-2020 meningkat signifikan, yakni sebanyak 1,93 juta ton atau naik 42,96 persen dibandingkan dengan periode Januari hingga Maret 2020 yang sebanyak 1,34 juta ton.

Begitu juga kedelai yang naik 52,7 persen dibanding bulan Maret tahun sebelumnya. Dari 167.663 ton di tahun 2020 menjadi 255.296 ton di 2021.(ar)

Sumber: