Tiongkok Dominasi Peringkat Kampus Asia

Tiongkok Dominasi Peringkat Kampus Asia

AMEG - Dua tahun berturut-turut, dua peringkat teratas kampus terbaik Asia direbut oleh Tiongkok. Nomor satu adalah Tsinghua University. Runner-up adalah Peking University. Dua-duanya ada di Beijing. Itulah data teranyar yang dirilis oleh Times Higher Education-Asia University Rangkins, sebuah lembaga pemeringkatan kampus yang cukup kredibel.

Dominasi Tiongkok juga tampak pada jumlah kampus yang bertengger pada daftar peringkat itu. Jika dihitung hingga 50 besar, ada 15 kampus Tiongkok yang nongol. Kalau sampai 100 besar, ada 31 universitas Tiongkok yang muncul di daftar. Jumlah itu tidak bisa disamai oleh negara mana pun.

Dua kampus baru yang menyeruak ke dalam 50 besar adalah Central South University (Changsa) masuk ke ranking ke-44 dan South China University of Technology (Guangzhou) masuk ke peringkat ke-50.

Sebagian kampus memang sudah langganan masuk peringkat atas. Tetapi, banyak juga kampus-kampus anyar yang sebelumnya tak pernah muncul. Dibandingkan pada 2020, ada 62 kampus baru yang muncul dalam daftar peringkat tahun ini. Pada 2020, hanya ada 489 kampus yang tercatat sebagai institusi pendidikan layak berperingkat. Tahun ini ada 551 kampus.

Tshinghua University yang ada di peringkat pertama tak pernah tergeser sejak 2019. Capaian itu juga diikuti oleh Peking University. Sedangkan Nanyang Technological University, Singapura, akhirnya masuk 5 besar setelah tahun lalu ada di peringkat keenam.

Foto: SOUTH CHINA MORNING POST

Tiongkok mencatat rekor total 91 universitas yang memenuhi syarat untuk Times Higher Education-Asia University Rankings 2021. Mereka ada di peringkat kedua setelah Jepang yang diwakili oleh 116 kampus. Secara total, 72 universitas di seluruh Asia memulai debut mereka tahun ini, dengan 10 mencapai posisi di 200 teratas.

Sepuluh institusi dari daratan Tiongkok lolos untuk kali pertama. Itu adalah jumlah debutan tertinggi kedua oleh negara atau wilayah mana pun dalam peringkat tahun ini. Nomor satu adalah India dengan 14 debutan. Zhejiang Normal University (peringkat ke-89) adalah salah satu dari hanya dua debutan yang masuk dalam peringkat 100 besar, bersama Universitas Ilmu Kedokteran Kurdistan Iran, peringkat ke-45.

Phil Baty, chief knowledge officer di Times Higher Education, mengatakan, bahwa Tiongkok sangat luar biasa. ’’Dua tahun berturut-turut, dua peringkat teratas,’’ katanya.

Baty mengakui bahwa lembaga-lembaga pendidikan di Tiongkok secara konsisten terus meningkatkan kualitas. Menurutnya, banyaknya debutan yang lolos pada peringkat tahun ini menunjukkan bahwa Negeri Panda itu siap bersaing di dalam hal kualitas pendidikan di panggung dunia.

"Akan menarik untuk melihat apa yang terjadi di daratan Tiongkok selama beberapa tahun mendatang, dan bagaimana universitasnya beradaptasi dengan dunia pasca-Covid-19," katanya.

Ranking versi Times Higher Education itu didasarkan pada penilaian lima hal. Yakni, iklim pengajaran (25 persen), riset (30 persen), seberapa sering karya mereka dirujuk oleh akademisi lain (30 persen), kiprah internasional (7,5 persen), dan transfer pengetahuan (7,5 persen).

Pemeringkatan mereka berbeda dengan versi World University Ranking yang parameter penilaiannya lebih banyak. Termasuk tingkat kesuksesan alumni dan pengaruh kampus. (*)

Sumber: