Gubernur Jatim Minta Koperasi dan UMKM Harus Dikuatkan
![Gubernur Jatim Minta Koperasi dan UMKM Harus Dikuatkan](https://ameg.disway.id/uploads/khofifah.jpg)
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta agar koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jatim diberi akses penguatan SDM, perluasan pasar serta permodalan untuk pengembangkan usaha.
Seperti diketahui, kontribusi koperasi dan UMKM terhadap perekonomian Jatim pada triwulan I tahun 2021, tercatat 57,25 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim.
"Saya mendorong agar dinas koperasi di provinsi, kabupaten maupun kota untuk memberikan akses seluas luasnya. Utamanya untuk mengembangkan varian dan kualitas produk, penguatan SDM dan dipermudah akses permodalan bagi usahanya,” kata Gubernur Khofifah seperti termuat dalam Pers Rilis Diskominfo Jatim, Jumat (11/6/2021).
Salah satunya, lanjut Khofifah adalah lewat penyelenggaraan event atau kegiatan yang memberikan ruang bagi pelaku IKM dan KUKM agar bisa bergabung di dalamnya. Itu dikatakan saat membuka Rakor Program Prioritas Pemberdayaan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM) Jatim di Hotel Aria Gajayana Malang, Kamis (10/6/2021) malam.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, salah satu akses kemudahan yang diberikan adalah dengan dilibatkannya para pelaku K-UKM Jatim pada event berskala nasional maupun internasional. Seperti pada bulan Agustus 2021 mendatang giliran Provinsi Jawa Timur akan menjadi tuan rumah program nasional Bangga Buatan Indonesia dikordinasikan BRI bersama Bank Indonesia (BI).
Lewat event tersebut, diharapkan bisa memompa semangat kebabgkitan KUMKM Jawa Timur sekaligus sebagai pengembangan pasar bagi para pelaku IKM dan UKM.
"Kebetulan Jatim akan menjadi tuan rumah di acara tersebut Agustus mendatang. Saya mohon seluruh pelaku IKM dan KUMKM di Jatim bisa bergabung dalam event keren ini. Apalagi ditambah semangat heroik untuk Jatim Bangkit di bulan Agustus sangat tepat momentumnya," terangnya.
Sampai saat ini, sebut Khofifah, tercatat ada 22.834 koperasi aktif dan 9,78 juta UMKM di Jatim. Keduanya, baik Koperasi maupun UMKM berkontribusi 57,25 persen terhadap PDRB Jatim yang menjadikannya sebagai tulang punggung ekonomi di Jatim.
Untuk itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan bagaimana pengurusan izin baik dari IKM maupun UKM utamanya dalam industri makanan dan minuman (mamin) mulai PIRT, BPOM sampai dengan sertifikasi halal perlu difasilitasi kemudahan dan percepatannya.
"Apa betul sudah sesederhana yang diharapkan. Pastikan semua urusan perizinan mulai PIRT, BPOM dan sertifikasi halal dapat di akses dengan mudah dan cepat ," ujarnya.
Prinsipnya, kata Khofifah, juga menekankan bagaimana para pelaku Koperasi dan UMKM, utamanya mamin terfasilitasi dalam pengurusan legalitas seperti PIRT, BPOM dan sertifikasi halal.
Menurut Khofifah, terfasilitasinya pengurusan tersebut harus seiring dengan permodalan yang diberikan."Pastikan semua lini dan level telah terkonfirmasi akses lebih mudah cepat lalu siapkan klinik UKM dan IKM untuk fasilitas jika ada hal yg perlu dibantu prosesnya," ujarnya.
Sementara sebagai bentuk konkret dukungan Pemprov Jatim kepada Koperasi dan UKM diserahkannya Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Dana Bergulir (Dagulir) secara simbolis kepada 12 pelaku K-UKM dengan total sebesar Rp 2,295 milliar. (*)
Sumber: