Besar di Komplek Tentara di Malang, Ini Pengalaman Vera eks Trio Macan
AMEG - Vera Esmeralda, eks anggota Trio Macan, Serigala dan Trio Zebra ini, ternyata menghabiskan masa kecil di komplek TNI Yonif Linud 502, Jabung, Kabupaten Malang.
"Ayahku dulu Kostrad, kami tinggal di komplek TNI, pengalaman kecilku dulu luar biasa, menempa karakterku," kata artis kelahiran 15 Februari ini.
Anak pasangan purnawirawan TNI AD Sumarno dan almarhum Yeni Ernawati ini, memulai kariernya sejak duduk di bangku SD.
Hikmah yang ia petik, antara lain, membuat ia jadi pribadi yang matang. "Pertama, kesederhanaan, kedua disiplin dan ketiga yaitu kekeluargaan sangat menonjol," kenangnya.
Dikatakan Vera, bagi keluarga prajurit tidak boleh berlebihan, utamanya gaya hidup. Utamanya soal kedisiplinan.
Hampir tiap pagi para prajurit sudah bangun semua. Ada yang olahraga, ada yang harus dinas pagi-pagi banget.
"Pokoknya seru lah, juga kalau lihat para prajurit bujang pada baris terus jalan lewat depan rumah, waktu itu aku masih kecil, coba kalau udah SMP atau SMA, aku pasti udah jadi incaran mereka he he he," katanya.
Bakat nyanyinya mengalir dari almarhum ibunya. "Almarhum mamahku dulu di batalyon dijuluki bintang lapangan, tiap ada lomba apapun ibu selalu menang, mulai nyanyi, main alat musik, segala olahraga bisa, masak juga jago, mamahku wonder women pokoknya," kata Vera yang tinggal di asrama TNI tahun 1988-an silam.
Vera mengatakan bangga jadi anak tentara. "Bangga sekali rasanya punya ayah yang kuat dan berani perang, dulu aku masih umur satu tahun udah ditinggal tugas ke Timor Timur, setahun lamanya, Alhamdulillah ayahku pulang dengan selamat," katanya.
Saat ayahnya tugas, keluarga prajurit selalu deg-degan. "Kalau masih diberi umur panjang ya pulang dengan selamat, tapi bisa juga pulang tinggal nama aja, begitulah seorang abdi negara, harus siap apapun," katanya.
Mengenai karier Vera sendiri, selain bareng Trio Macan, Serigala atau Trio Zebra, ia pernah mengeluarkan album kompilasi "Bunderan Sleko Tuban" dengan lagu andalan "Kecubung Merah", "Sumeten Dangdutem", "Goyang Belut", "Pas Gede Poll" dan banyak lagi.
Di masa pandemi ini, Verra tinggal di Bojonegoro dan meneruskan usaha peninggalan mamanya, sanggar pengantin EL dan ia mulai mengembangkan bisnis persewaan alat-alat pesta. (*)
Sumber: