Tekuni Dunia Film Sejak Kuliah, Alumni UMM Sukses Jadi Publisis

Tekuni Dunia Film Sejak Kuliah, Alumni UMM Sukses Jadi Publisis

AMEG - Kegemaran Novi Hanabi menonton film membawanya ke dalam lika liku panjang industri film Indonesia. Bekerja sebagai seorang publisis film. Alumni Ilmu Komunikasi (Ikom) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini, terjun ke dunia perfilman sejak duduk di bangku kuliah.

Novi sapaan akrabnya, bercerita awalnya ia ingin terjun ke jurusan desain ataupun ilmu eksak. Namun karena sang ibu tidak ingin anaknya menekuni di bidang yang berat, akhirnya alumni UMM 2015 ini, banting setir ke jurusan Ilmu Komunikasi.

“Sebenernya aku sudah diterima di universitas lain. Jurusan eksak. Namun karena ibu takut kuliahnya terlalu berat, akhirnya aku daftar lagi ke Ikom UMM. Kebetulan akreditasi Ikom UMM tahun itu sudah A. Selain itu, ada Unit Kegiatan Mahasiswa bidang film yang ingin aku ikuti. Yaitu Kine Klub UMM. Disisi lain, sebagai universitas Islam juga menerima mahasiswa non-Islam sepertiku. Jadi ya udah sehati aja sama UMM,” ungkap Novi, Jumat (18/6/2021).

Publisis kelahiran Malang ini, menyatakan dirinya tidak sengaja belajar mengenai promosi film. Ketika sedang mengalami kecelakaan data skripsi. Saat itu data skripsinya hilang. Dia harus mengerjakan dari awal. Untuk menghibur diri, dia pergi ke Yogyakarta. Iseng-iseng melamar pekerjaan. Dari situ jaringan Novi meluas. Mengenal pekerjaan sebagai publisis film.

“Karena tidak mau di suruh cepat-cepat balik ke Malang, akhirnya aku iseng daftar kerja di Dagadu Yogyakarta. Diterima di bidang marketing komunikasi. Bagiku, bekerja di bidang ini merupakan hal baru. Karena sebelumnya aku lebih fokus di bidang produksi film lewat praktikum kuliah maupun Kine Klub UMM. Jadi ketika awal menjadi publisis film, aku bisa menggabungkan pengetahuan audio visual dan marketing yang aku dapat dari Dagadu,” ungkapnya.

Film pertama yang digarapnya, adalah seris Garuda di Dadaku. Dari situ, dia berkenalan dengan Angga Dwimas Sasongko. Mulai menggarap film-film Visinema seperti Filosofi Kopi 1 dan 2, Eggnoid, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) dan Melankolia.

“Makin lama relasiku makan berkembang. Aku tidak hanya mengerjakan konten promosi dari film bioskop saja. Tapi juga festival film, promosi konser dan konten promosi bioskop online. Pada tahun 2017, aku berkesempatan untuk endirikan Goodwork Indonesia,” kata Novi.

Untuk menjadi seperti sekarang ini, Novi berkata peran dari kampus dan Kine Klub UMM sangat besar. Saya berharap Ikom UMM akan semakin meningkat dan mengikuti perkembangan zaman.

“Saya juga ingin perfilman Indonesia semakin berkembang. Selain itu juga mendorong edukasi untuk para penonton agar menonton film secara legal. Dengan menonton film secara legal, kita turut membantu untuk memutar perekonomian negara serta meningkatkan branding di sektor pariwisata,” pungkasnya. (*)

Sumber: