Belanja Proyek Pemkab Situbondo Nihil, Begini Kata Dewan

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG - Ketua Komisi III DPRD Situbondo, Bashori Sanhaji menilai kinerja Organisiasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, lamban.
Penyerapan anggaran hingga akhir semester pertama Tahun 2021 masih minim, khususnya serapan belanja proyek masih nihil.
Menurut Bashori, panggilan akrabnya, nihilnya serapan belanja proyek berdampak pada lemahnya pertumbuhan ekonomi di Situbondo.
“Padahal masyarakat menunggu adanya perubahan yang digaungkan pemerintahan baru ini. Seharusnya Bupati kalau memang punya komitmen , bisa duduk bareng bersama seluruh kepala OPD, untuk mengevaluasi penyerapan APBD 2021, yang sampai saat ini penyerapannya masih minim,” ungkapnya.
Dengan begitu, ketua komisi yang membidangi pembangunan infrastruktur ini menilai Pemerintah Karunia (Karna Suswandi – Khoirani) ini lemah. Bahkan, tak berani mengevaluasi OPD, terkait belum jalannya pembangunan fisik di Situbondo.
“Bupati Karna Suswandi seharusnya bisa mengintruksikan kepada OPD, agar tidak ragu lagi dalam membelanjakan anggarannya masing-masing. Yang penting dalam melaksanakan program, di masing masing OPD bisa dipertanggung jawabkan,” kata Bashori, Minggu (26/06/2021).
Bashori menegaskan keterlambatan pengesahan APBD 2021, jangan selalu dijadikan alasan untuk menunda kegiatan dan program yang sudah direncanakan.
IA membandingkan dengan Kabupaten Jember, justru paling lambat pengesahan APBD 2021. Namun pembangunan saat ini sudah berjalan, khususnya kegiatan infrastruktur. (*)
Sumber: