Serbuan Vaksinasi di Jatim Bergerak Masif

Serbuan Vaksinasi di Jatim Bergerak Masif

AMEG - Serbuan vaksinasi di Jatim terus bergerak masif. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta hadir untuk meninjau vaksinasi sekitar 7.500 orang di tiga lokasi, di area Makodam V Brawijaya.

“Terima kasih pada warga Jatim yang semakin semangat mengikuti program vaksinasi. Semoga sehat semua,” kata Gubernur Khofifah di akun Instagramnya @Khofifah.IP, Minggu (4/7/2021).

Gubernur Khofifah juga menekankan agar warga masyarakat mematuhi dan disiplin protokol esehatan (Prokes). Itu kuncinya, karena pandemi Covid-19 ini bukan konspirasi atau rekayasa, tapi benar-benar ancaman nyata.

“Semoga dengan pelaksanaan PPKM Darurat 3-20 Juli 2021, tidak terdengar lagi suara ambulance membawa pasien Covid-19 dari seluruh rumah sakit di Jatim. Semoga Allah anugerahkan kita semua sehat dan panjang umur,” kata Khofifah yang baru saja menjalani isolasi mandiri dan hasil Swab PCR-nya sudah dinyatakan negative pada Jumat (2/7/2021) malam.

VAKSINASI: Gubernur Khofifah bersama Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim meninjau vaksinasi 7.500 orang di tiga lokasi, di area Makodam V Brawijaya. (Foto: Instagram @Khofifah.IP)

Sementara saat memberikan sambutan dalam acara Indonesia Berdoa bagi Pasien dan Korban Covid-19, Gubernur Khofifah mengatakan telah terjadi peningkatan berlipat kasus Covid-19, terutama di wilayah pulau Jawa dan Bali. Dalam situasi seperti ini seluruh institusi pemerintah, TNI dan Polri telah berusaha, termasuk tenaga kesehatan dari dokter sampai perawat.

“Maka untuk melengkapi seluruh ikhtiar-ikhtiar tersebut, menyempurnakannya dengan doa permohonan kepada Allah SWT,” kata Khofifah seperti termuat di Pers Rilis Diskominfo Jatim, Minggu (4/7/2021).

Acara tersebut digelar secara virtual yang diselenggarakan oleh Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Sabtu (03/7/2021). Acara ini juga diikuti oleh Asosiasi YouTuber Santri Indonesia dan partisipan via zoom meeting.

"Seperti yang kita ketahui ada peningkatan secara eksponensial kasus Covid-19, dan seluruh institusi pemerintah, TNI-Polri juga tenaga kesehatan sampai rumah sakit telah melakukan ikhtiar secara luar biasa baik scientific maupun laboratories,” ungkap ia.

Khofifah menjelaskan, pemerintah telah berupaya menyiapkan sarana prasarana dalam penanganan Covid-19 ini, termasuk obat obatan, dalam sebulan terakhir telah menambah 5.000 tempat tidur bagi pasien Covid-19. Bahkan memperluas kamar rawat di rumah sakit yang ditempatkan di tenda-tenda sampai tempat parkir, karena bertambahnya pasien Covid-19.

Bahkan di Rumah Sakit Dr.Soetomo, begitu banyaknya jenazah maka disiapkan ruang depo jenazah untuk mendapatkan pemulasaraan jenazah. Kondisi seperti ini sampai kekurangan tenaga pemulasaraan jenazah, profesi kerja yang begitu tinggi resikonya sehingga banyak yang mengundurkan diri, hal yang sama juga terjadi di rumah sakit daerah Bangkalan sampai-sampai merekrut relawan.

"Dalam situasi seperti ini, apa yang dilakukan oleh Masjid Nasional Al Akbar dengan melakukan doa bagi pasien dan juga almarhumin, saya juga minta didoakan keselamatan dan perlindungan bagi aparat TNI Polri dan tenaga kesehatan yang bertugas di lapangan,” pesan Gubernur Khofifah. (*)

Sumber: