Sepekan PPKM Darurat, Kasus Covid-19 di KWB Malah Naik
AMEG - Sepekan penerapan PPKM Darurat, belum memberikan efek positif terhadap tingkat persebaran Covid-19 di Kota Wisata Batu (KWB).
Kasus Covid-19 harian dalam sepakan terakhir ini mencapai 22 orang. Padahal implementasi PPKM Darurat sudah sangat ketat.
Masyarakat KWB memahami PPKM Darurat. Kondisi arus lalu lintas di Batu lengang, seluruh tempat wisata tutup, restoran dan cafe tidak melayani dine in lalu lampu PJU juga dipadamkan.
Saat PPKM Darurat berjalan tiga hari, status zonasi persebaran Covid-19 di KWB malah naik. Dari zona oranye menjadi zona merah.
Jubir Satgas Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto menjelaskan, kasus penambahan Covid-19 di KWB sebagian besar masih berasal dari kontak erat keluarga pasien terkonfirm.
Sedangkan untuk zona merah, ini diperoleh dari 14 indikator bersatu lawan covid (BLC) dengan skor 1,74 atau wilayah dengan risiko tinggi.
Jika ditinjau dari indikator ketersedian layanan kesehatan untuk pasien Covid-19, Kota Batu masuk zona merah atau risiko tinggi.
"Hal itu disebabkan karena pada hari ini, Sabtu (10/7/2021), ketersediaan BOR tempat tidur ICU telah terisi penuh. Sedangkan BOR tempat tidur isolasi ketersediannya tinggal 2 persen," ungkap Onny.
Hal itu berarti, kapasitas layanan RS rujukan pasien Covid-19 di Kota Batu sudah tak lagi bisa menampung pasien suspek atau terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan adanya itu, pihaknya makin mengintensifkan koordinasi rujukan melalui sistem RS online.
"Selain kami juga terus memastikan ketersediaan obat, oksigen, alat kesehatan dan sarana prasarana kesehatan lain. Sebagai penunjang di RS rujukan perawatan pasien Covid-19 dan puskesmas," katanya.
Pihaknya juga menggencarkan pelacakan kasus dan pemeriksaan kontak erat terus dijalankan secara intensif oleh puskesmas bekerjasama dengan Satgas Desa/Kelurahan, Babinsa, Babinkamtibmas dan tokoh masyarakat setempat.
"Selain itu, kami juga terus mempercepat vaksinasi Covid-19 didukung oleh pihak Polres Batu dan TNI. Kami juga berkoordinasi dengan organisasi profesi dan jejaring pelayanan kesehatan di Kota Batu dan Malang raya untuk membantu pelayanan vaksinasi Covid-19," bebernya. (*)
Sumber: