14 Hari Melawan Covid-19 Varian Delta, Hari Ke-5 Paling Ngeri: Kayak Dicengkeram Jari Besi

14 Hari Melawan Covid-19 Varian Delta, Hari Ke-5 Paling Ngeri: Kayak Dicengkeram Jari Besi

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG - Akun @gadeblazz di Twitter menulis curhatan pengalaman dia  14 hari yang paling menegangkan melawan Covid-19 varian Delta.

Kisahnya yang di-posting sejak  Hari Idul Adha, Selasa (20/7/2021) ini sangat menarik, hingga dibagikan ulang (retweet) sebanyak 11 ribu kali.

Begini ia menulis detail tahap demi tahapnya yang disunting ameg.id dari akunnya :
Bagi yang belum pernah kena covid variant delta sini gue ceritain.... ini pengalaman yang sudah vaksin sekali yah dan masing-masing orang akan berbeda.

Awal-awal seperti flu biasa... you know demam... 38-an... masih bisa cengar-cengir... sok kece badai... hajar parasetamol,  ilang demamnya.Ini masa denial, gue nggak covid lah...

Hari ke-1 hingga ke-3Untuk 3 hari pertama demam gak ilang dan badan mulai linu-linu... badan menjadi sangat lemah... intinya kira-kira kayak kena flu kalikan 3 beratnya.
Tahap ini biasanya sudah mulai ragu.. jangan-jangan covid neh... tapi nggak lah kan gue prokes... istirahat aja.

Hari ke-4Hari ke-4  nambah sakitnya,  indra penciuman mulai menurun drastis, tapi masih bisa membaui samar samar kalau didekatin dengan hidung.
Tahap masih denial... ya iyalah gak bau wong hidung juga buntu... iya kayak flu hidung kadang juga buntu.

Hari ke-5Hari ke-5 sakitnya tambah parah... demam, linu plus sakit kepala dan gaes sakit kepalanya aneh, kayak dicengkeram sama jari besi, rambut kalau di belai itu sengkring-sengkring.
Di sini gue mulai bilang gue swab lah... dan positif.

Mulai panik nyari obat dan tempat untuk Isoman:

1. Rumah sakit

2. Rumah sendiri

3. hotel

Rumah sakit mimpi aja, penuh semua, ICU VIP pun gak dapat, disini lu ngrasa punya duitpun gak guna.
Ada temen yang kena covid bisa dapat rumah sakit, tp itu temen deketnya Kalbe farma. 
Rumah sendiri..? lha siapa yang mau bantu..? wong jalan dikit aja kayak mau pingsan.

Hotel... gak ada yang mau terima... yang khusus Isoman sudah penuh... jadi bagaimana...?
Akhirnya yang paling penting adalah mencari obat... dan akhirnya ada yang ngasih tahu bisa dr Visite.. jadi akhirnya ambil paket dokter visit.

Kasih tahu RT kita isoman, dan saat dokter datang full APD orang sudah pada tahu... dan karena sangat lemah, akhirnya diinfus.

Sumber: