Vaksinasi untuk Disabilitas Dilakukan Door to Door
AMEG - Pemkot bersama Polres Batu mulai vaksinasi untuk disabilitas dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), di Polres Batu, Selasa (10/8/21).
Disabilitas yang registrasi sebanyak 379 orang, namun baru 85 yang mengikuti vaksinasi.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, mengatakan, masih minimnya warga disabilitas, salah satunya disebabkan tidak ada yang mengantar mengikuti vaksinasi, karena mobilitas mereka terbatas.
"Memang belum semua disabilitas mengikuti vaksinasi. Mudah-mudahan tahap selanjutnya lebih banyak yang ikut," kata Dewanti.
Pihaknya berencana jemput bola. Door to door. "Kami menyadari, kelompok disabilitas ini mobilitasnya terbatas. Nanti dilakukan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, menggandeng Polres," katanya.
Masih rendahnya vaksinasi untuk disabilitas juga disebabkan masalah kesehatan. Banyak yang akan divaksinasi tapi tidak memenuhi syarat.
"Karena itu kami menyarankan masing-masing keluarga untuk menjaga kesehatan sebaik mungkin, agar warga disabilitas dalam kondisi sehat," tutur Dewanti.
Terkait vaksinasi ODGJ, prosesnya tak semudah memberikan layanan kepada masyarakat normal. Harus ada layanan khusus. Pasien juga harus siap menerima vaksin.
"ODGJ baru ada satu-dua yang divaksin. Kedepan kami fokus kepada mereka," ungkap dia.
Pada vaksinasi disabilitas dan ODGJ yang dilakukan di Polres Batu, dia menilai berjalan bagus dan teratur, sesuai rencana.
Sementara itu, salah seorang peserta vaksinasi, Fani Frinanda nampak sangat antusias ketika mengikuti vaksinasi. Meski sedikit takut ketika hendak disuntik. Seusai vaksinasi dia mengungkapkan jika rasanya biasa saja.
"Mukanya saya takut disuntik. Namun setelah divaksin rasanya biasa saja. Ketika disuntik juga tidak terasa apa-apa," ujar Fani yang menyandang tuna daksa. (*)
Sumber: