Pasutri Terduga Teroris Ditangkap di Kawasan Joyo Utomo

Pasutri Terduga Teroris Ditangkap di Kawasan Joyo Utomo

AMEG - Warga di kawasan Jalan Joyo Utomo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, dikejutkan penggeledahan disertai penangkapan pasangan suami istri (pastustri) terduga teroris, Senin, (16/8/21).

Salah satu saksi mata, Muhammad Abid (35), kepada reporter City Guide 911 FM, menurutkan, penangkapan terduga teroris berinisial CA dan istrinya L, terjadi pukul 12.15 WIB, di depan Jalan Joyo Utomo Gang V.

"Sekitar jam 12.15 ada penangkapan. Jam 12.30 tim dari kepolisian mulai bergerak ke rumahnya. Penangkapan tidak di rumah terduga, tapi di pinggir jalan, dan itu dekat dengan rumah pasutri, karena keduanya pulang dari sholat dhuhur di mushola, dan langsung ditangkap petugas," katanya.

Menurutnya, sejumlah kendaraan polisi merapat ke lokasi rumah terduga teroris itu. "Ada 6 sampai 8 petugas yang menangkap, selanbjutnya dibawa menggunakan mobil Inafis 8 dan Inova 1 warna silver. Kalau istrinya dibawa dari rumahnya," jelas dia.

Sementara itu, Ketua RT 04 RW 04, Hariyono (60), membenarkan peristiwa penangkapan terduga teroris itu. Dia mengaku kaget ada warganya yang ditangkap polisi.

"Pasutri itu sama saya dan tetangga lain dikenal baik, makanya kami kaget saat ditangkap polisi. Dia sudah tujuh tahun ngontrak disitu, asalnya Jombang," tuturnya.

Dijelaskan, CA dan L membuka usaha toko suvenir di rumah kontrakan dan mengumpulkan uang amal di beberapa toko-toko kecil di sekitar lingkungannya.

"Dia punya kegiatan penggalangan dana, namanya Laz Abah, untuk membantu yang membutuhkan. Dia juga manajer di tempat itu," tambahnya.

Selain membawa dua terduga teroris itu, ada beberapa alat bukti yang dibawa petugas. "Tadi yang dibawa petugas itu id card dia sebagai manajer, sejumlah buku dan 2 buah laptop," pungkas dia.

Mengkonfirmasi kejadian itu, Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto, membenarkan penangkapan kedua terduga teroris yang merupakan pasangan suami istri itu.

"Ya, benar ada penangkapan. Nanti saya pastikan lagi dengan menurunkan petugas kami ke lokasi," ucap Buher, sapaan akrabnya. (*)

Sumber: