Kuliah Daring Picu Empat Masalah Bagi Mahasiswa
AMEG -Kuliah daring memicu empat kategori permasalahan yang dihadapi mahasiswa. Yaitu akademik, pribadi, keluarga dan sosial, kata Psikolog UB, Ari Pratiwi S.Psi M.Psi.
"Memang permasalan tersendiri bagi mahasiswa itu mulai dari kecemasan hingga stress," kata Ary.
Disampaikan dalam Webinar Pelatihan Bimbingan dan Konseling Bagi Dosen Penasihat Akademik Batch II.
Faktor akademik contohnya, mahasiswa mengalami kesulitan atau kurang jelas dalam memahami materi yang diberikan dosen.
Media belajar hanya PPT atau suara teks. Koneksi internet bermasalah. Sinyal internet untuk daerah tertentu bermasalah.
Sehingga kesulitan mencari info tugas dan mengikuti. Serta banyaknya tugas tidak sebanding dengan minimnya penjelasan dosen.
Faktor yang mempengaruhi masalah pribadi contohnya: pola pikir negatif dan over thinking, merasa cemas, stress, tertekan, kesepian karena masalah akademik, kondisi covid, keluarga dan lainnya.
Faktor keluarga pada umumnya berkaitan dengan kondisi keluarga mahasiswa. Seperti terlibat konflik permasalahan dengan keluarga yang tidak diinginkan.
Lingkungan keluarga yang tidak support, masalah ekonomi atau keuangan.
Karena beberapa orang tua tidak bekerja atau penghasilan menurun akibat pandemi. Serta adanya pola asuh otoriter, keras dan tradisional sehingga membuat tertekan.
Sedangkan faktor sosial contohnya: Tidak dapat berinteraksi dengan orang lain. Sehingga merasa kesepian terisolasi dan tertekan.
Mengalami perasaan bosan di rumah terus, serta kurangnya komunikasi dengan orang lain.
Ari menjelaskan, untuk membantu permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh dosen penasihat akademik
"Pada intinya mereka hanya ingin didengar. Terkadang dengan kita menjadi pendengar si mahasiswa yang sedang melakukan konseling, bisa menemukan permasalahannya sendiri," kata Ari.
Dia menambahkan, bagi mahasiswa yunior, dosen penasihat akademik harus mampu menjaga rahasia. Memanfaatkan jaringan pertemanan.
Memperkuat hubungan remaja dengan menyelami dunia remaja. Seperti update tren remaja terkait bahasa gaul dan media sosial.
Sedangkan bagi mahasiswa tingkat akhir atau senior, tugas dosen Pembimbing Akademik antara lain: menggali informasi, seperti masalah yang dihadapi, sejarah, psikososial (latar belakang keluarga dan peristiwa siginifikan).
"Dosen Pembimbing Akademik diharapkan memiliki pengetahuan dalam berbagai bidang, terutama masalah pernikahan dan pengasuh," katanya.
Sumber: