Bupati Karna Akui Tak Tahu Anggaran Penanganan Covid-19

Bupati Karna Akui Tak Tahu Anggaran Penanganan Covid-19

AMEG- Bupati Situbondo, Karna Suswandi membantah tudingan tertutup dan tidak transparan dalam pengelolaan anggaran penanganan Covid-19.

Menurutnya, persoalan tersebut bukan tugas Bupati, melainkan tugas Satker atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menanganinya.

"Ada di Satker, masa Bupati mau mengurus itu. Bupati tidak tahu anggarannya berapa. Bukan ditangani Bupati itu, tanyakan satker,” kata Karna Suswandi di Pendopo Kabupaten, Rabu (1/9/2021).

Sebelumnya, H Tolak Atin, anggota DPRD dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa berencana memanggil Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Situbondo, terkait semrawutnya pengggunaan APBD 2021, khususnya anggaran penanganan Covid-19.

"Banyak hal sebenarnya yang kita akan klarifikasi. Sehingga jelas dan transparan penggunaan APBD, khususnya untuk penanganan Covid-19. Pekan depan InsyaAllah kami panggil,” papar Tolak, anggota Komisi IV DPRD Situbondo, Rabu (1/9/2021).

Ia juga menyatakan, akan menulusuri terkait honor kematian Covid-19 di Situbondo. Sebab diduga ada kemiripan penanganan Covid-19, seperti persoalan yang terjadi di Kabupaten Jember. Adanya upah kematian Covid-19 untuk Bupati dan pejabat lainnya.

"Kalau aturannya sama, tidak jauh beda. Tapi disini (Situbondo) menggunakan apa tidak, kita telusuri lah. Kita akan memastikan, tidak nyaman kalau tidak klarifikasi secara detail dan betul terkait pemanfaatannya. Minggu depan kayaknya akan kami panggil,” terangnya.

Sementara itu, Zainul Arifin, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo mengaku, tidak ada penerimaan honor kematian Covid-19 di Situbondo, untuk Bupati dan pejabat lainnya.

"Saya sampaikan jangankan honor per jenazah Covid-19, honor perbulan saja di Kabupaten Situbondo tidak ada. Baik Muspida, Muspika, Bupati hingga ke bawah dan juga satgas, honor perbulan tidak ada. Jadi tidak sama dengan Kabupaten Jember,” terang Zainul Arifin.

Honor kematian Covid-19 di Situbondo, lanjutnya, hanya untuk tim pemulasaaan jenazah.

"Ini yang dapat hanya petugas, yang memandikan jenazah, menyolati. Saya belum tahu tahu, berapa honornya tiap jenazah,” terang pria yang baru beberapa hari, menjabat Kalaksa BPBD Situbondo ini. (")

Sumber: